Siti Zuhrotul mengaku tidak pernah terbayangkan menjadi wisudawan terbaik dalam prodi maupun fakultas. Ia menjalani kuliah seperti mahasiswa biasa lainnya sehingga ia tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik. Ia menyebut hasil ini tidak lepas dari doa, dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat.
Gelar yang didapatkannya ini dipersembahkan untuk kedua orang tua. “Perjalanan yang tidak mudah, banyak lika-liku dan tantangan yang sudah dihadapi. Baik melawan diri sendiri maupun dari sekitar, namun akhirnya terselesaikan,” ujar Siti Zuhrotul.
“Di antaranya melawan diri sendiri. Baik dari mood maupun rasa insecure yang sering muncul, solusi yang saya temukan dari kendala tersebut adalah menanamkan pada diri sendiri bahwa setiap orang memiliki timeline masing-masing, dan kita tidak hanya bersaing dengan teman-teman, namun bersaing dengan umur orang tua juga,” tambahnya.
Jarak tempuh sering kali menjadi tantangan bagi mahasiswa, Siti menambahkan kendala yang dia alami yaitu jarak tempuh dari rumah ke kampus yang cukup jauh. Namun ia berhasil mengatasi itu dengan selalu bersemangat dan berpikir positif setiap hari.
Reporter : Amanda Salwa Afni
Editor : Dimas Prasetya