Dalam paparannya Muhtar menegaskan dokumen Analisis Jabatan (ANJAB) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bisa diselesaikan tepat waktu. “Awal 2025 dokumen sudah siap, dan tepat sesuai dengan ilmu yang didapat dalam pelatihan beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Menurut Muhtar ANJAB yang baik dan benar merupakan dokumen yang penting karena akan mempengaruhi jumlah pegawai secara proporsional. Sehingga tidak ada lagi fakultas atau unit kerja yang merasa kekurangan bahkan kelebihan jumlah pegawai,” tutur Muhtar.
Muhtar berpesan kepada pegawai untuk tetap semangat dalam bekerja, hal ini seduai dengan nilai dasar BerAKHLAK. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Berorientasi Pelayanan, Memberi pelayanan terbaik pada semua baik sesama pegawai ataupun masyarakat. “kita harus melayani sepenuh hati, kita harus berorientasi terhadap layanan. Jadikan semua yg kita lakukan di kampus sebagai ladang amal kita,” ungkapnya.
Akuntabel, artinya melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi. Kompeten, yakni berusaha meningkatkan kemampuan Harmonis, yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif. “Kita butuh orang lain dalam bekerja, jangan anggap rekan sebagai saingan,” tegas Muhtar.
Berikutnya adalah Loyal, adalah menjaga nama baik sesama pegawai di lingkungan pemerintah, instansi dan negara. Muhtar meminta seluruh peserta capacity building untuk menjaga nama baik UIN Gusdur. Adaptif, yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Muhtar mengungkapkan user UIN adalah dari kalangan gen Z jadi harus menyesuaikan dengan pola pikir dan cara pandang gen Z. Terakhir Kolaboratif, yaitu terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. “Kita adalah tim, suksesnya UIN berkat kontribusi semua tim. Kita berniat baik akan mendapatkan sesuatu yang baik bagi kita,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Muhtar juga meminta semua prestasi baik dosen, pegawai maupun mahasiswa untuk dipublikasikan. “Saya rasa banyak pegawai baik satpam, tenaga kebersihan maupun pegawai lainnya yang menorehkan prestasi dan perlu disampaikan ke publik melalui pemberitaan,” pungkas Muhtar.
Senada dengan Muhtar, Irham Thoha Baihaqi, selaku ketua tim humas menyampaikan, semua pegawai harus bekerja bersungguh-sungguh. “Kita harus pandai bersyukur tidak perlu membandingkan dengan seseorang yang memiliki posisi lebih tinggi karena tidak ada habisnya,” ucap Irham.
Irham meminta para peserta untuk mengutamakan kerjasama."Karena lembaga yang semakin besar dengan jumlah pegawai yang banyak kita harus tetap menjaga kebersamaan dan kompak,” ungkapnya. Irham berharap UIN Gus Dur akan semakin maju dan kompak.
Sementara di forum terpisah untuk tenaga keamanan dan tenaga kebersihan UIN Gus Dur Pekalongan mendapatkan materi tentang peningkatan keterampilan meliputi analisa lingkungan, identifikasi masalah, pengembangan diri, formulasi strategi dalam memecahkan suatu masalah serta merancang sebuah rencana aksi agar terkumpul data dalam penataan sistem organisasi secara baik. Pemateri dalam forum tersebut yakni Arif Budi santoso, ST., dari PT. Gemilang Sapta Perdana (GSP).
Penulis : Baryachi
Editor : Anik Maghfiroh