Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-XIV dan Muktamar IMLA ke-VII yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 6 - 8 September 2023 dihadiri oleh para cendekiawan, akademisi, peneliti, cerdik pandai, dan pakar yang concern dalam bidang bahasa Arab, baik yang berasal dari Perguruan Tinggi Islam Negeri maupun Swasta sebanyak 300 orang peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH, menghadiri langsung dan sekaligus membuka secara resmi acara Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-XIV dan Muktamar IMLA ke-VII. Hadir pula Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. H. Masnun Tahir, M.Ag yang pada kesempatan ini turut memberikan sambutan. Selain itu, dihadiri oleh Ketua IMLA Indonesia Dr. H. Tulus Musthofa, Lc.,M.A.; Prof Dr. Imam Asrari, Universitas Negeri Malang; Dr. Anas Husam Saeed Al-Nuaimi, Pusat Bahasa Arab ISESCO; Tariq bin Abdullah Mualla, Simposium Internasional Pemuda Muslim; Prof.Dr. Adel Ibrahim Rifai, Universitas Islam Madinah; Dr. Abdul Hamid, Yayasan Al-Tanal Jordan.
Dalam sambutannya, Walikota Mataram menyampaikan terima kasih karena telah mempercayakan Provinsi ini sebagai tuan rumah dalam perhelatan akbar Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia. Apresiasi yang luar biasa pula diberikan kepada UIN Mataram yang telah sukses mempersiapkan kegiatan dan merupakan satu kehomatan tersendiri karena telah menjadi bagian dari kegiatan ini.
Prof. H. Masnun Tahir, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri Mataram mengungkapkan kebahagiaannya sebab UIN Mataram menjadi tuan rumah Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-XIV dan Muktamar IMLA Indonesia ke-VII.
Ketua IMLA Indonesia, Dr. H. Tulus Musthofa, Lc.,M.A menyampaikan bahwa kita sekarang ini hidup di era digitalisasi dan bahasa Arab tentu tidak bisa terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diinginkan, mengingat warisan budaya global yang dibawanya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa upaya para ahli dari dunia Arab dan Islam serta mereka yang tertarik pada bidang teknik informasi dan elektronik perlu dilanjutkan melalui inisiatif para perintis mereka di akhir abad ke 20 untuk mengadaptasi bahasa Arab ke dalam komputasi termasuk digitalisasinya. Berdasarkan tantangan dan kebutuhan modern tersebut, IMLA Indonesia berinisiatif menyelenggarakan forum tersebut bekerjasama dengan UIN Mataram, Asosiasi Yayasan Pengajaran Bahasa Arab Bagi Penutur Asing di Kerajaan Arab Saudi dan Simposium Internasional untuk Pemuda Islam.
Keesokan harinya, setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan Pekan Ilmiah Bahasa Arab (PINBA) ke-XIV. Seluruh peserta yang menjadi Presenter Makalah Ilmiah selanjutnya dibagi oleh Panitia ke dalam beberapa ruangan untuk mempresentasikan makalahnya. Dosen Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jauhar Ali, M.Pd.I menjadi salah satu Presenter pada kegiatan Pekan Ilmiah Internasional bahasa Arab (PINBA) ke-XIV dengan membawakan makalah berjudul “Inghimas Lughawy fi Ta’limi al Lughah al ‘Arabiyyah bi al Ma’hadi”, yang selanjutnya dipresentasikan di depan presenter yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga bahasa lainnya.
Acara dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Perkumpulan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) periode 2023-20227. Ketua yang terpilih adalah Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, S.Ag, M.Hum merupakan Ketua Prodi PBA S2 Universitas Negeri Malang. Selanjutnya, pemilihan Ketua IMLA Indonesia periode 2023-2027. Dengan mengambil suara terbanyak dari hasil pemungutan suara peserta yang hadir, maka Ketua yang terpilih menggantikan Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc.,M.A adalah Prof. Dr. Uril Bahrudin, M.A Guru Besar Bidang Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Berharap kegiatan ini semoga dapat memotivasi para dosen untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan kompetensi mereka dalam mengajar bahasa Arab, dapat membangun jaringan dengan sesama dosen bahasa Arab di berbagai institusi pendidikan. Event rutin IMLA ini memiliki peluang kolaborasi baik dalam pengajaran maupun penelitian dan dapat pula menjadi wadah untuk diskusi dan perumusan kurikulum yang lebih relevan serta responsif terhadap kebutuhan juga perkembangan mahasiswa dalam mempelajari bahasa Arab.
Reporter : Jauhar Ali
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas