Kolaborasi antara mahasiswa KKN UIN Gus Dur dengan komunitas Back to Nature Jojogan berawal dari keluh kesah warga setempat mengenai banyaknya sampah yang mencemari aliran sungai.
Aldi, salah satu anggota dari komunitas tersebut, menuturkan kegiatan susur sungai atau pembersihan sungai ini sudah sering dilakukan, bahkan setiap bulannya pasti ada kegiatan susur sungai, tapi karena minimnya kesadaran kebersihan dari masyarakat tentang kebersihan sungai, mereka masih tetap membuang sampah ke sungai.
“Sebenarnya setiap sebulan sekali kita pasti adakan kegiatan bersih-bersih sungai, namun masih tetap saja kotor, bahkan kami juga pernah beberapa kali membuat peringatan atau tulisan bahkan MMT untuk tidak membuang sampah disungai atau untuk menjaga kebersihan sungai, tapi baru dipasang satu hari sudah hilang tulisannya,” tutur Aldi.
Sementara menurut Irman Faozi, selaku Kepala Desa Jojogan, mengatakan bahwa permasalahan mengenai sampah ini sudah sering kali dibahas, bahkan setiap ada anak KKN yang datang ke sini juga melakukan proker mengenai sampah.
“Kalau mengenai sampah kami juga masih bingung cara mengatasinya karena belum ada tempat pembuangan sampah yang baik, sebenarnya dari kami juga sudah merencanakan untuk membeli truk atau sejenis mobil untuk mengangkut sampah tapi masih terhalang dana, kalau yang dulu itu terhalang karena Covid-19 dan ini kami masih mengumpulkan dana untuk pembelian mobil,” sambung Irman.
Irman juga menambahkan, pihak desa telah merencanakan adanya tempat pembuangan sampah, namun terhalang akses jalan. Sehingga salah satu upaya pihak desa adalah dengan mengurangi sampah yaitu dengan cara dibakar meskipun Irman mengakui cara ini merupakan cara yang salah dapat menambah polusi udara.
Selain dengan cara dibakar, Irman menyarankan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. “Selain dengan cara dibakar, kami di dusun 1 juga sudah menjalankan program meminimalisir penggunaan sampah plastik, ya walaupun masih hanya beberapa warga saja,” ucap Irman.
Dalam kesempatan tersebut Sanah, salah satu mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan berharap dengan adanya KKN di Desa Jojogan dapat memberikan kemanfaatan yang nyata bagi warga setempat.
“Semoga melalui kegiatan Susur Sungai ini dapat memberikan semangat bagi warga Desa Jojogan khususnya di wilayah Kali Tengah, untuk menjaga lingkungannya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menyadarkan warga untuk tidak membuang sampah di sungai lagi,” kata Sanah.
Gerakan mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan dalam membersihkan sungai selain bekerja sama dengan komunitas Back to Nature Jojogan, para warga juga ikut andil dalam pembersihan sungai tersebut. Dengan adanya kerjasama yang baik antara warga setempat, komunitas Back to Nature Jojogan dan mahasiswa KKN, pembersihan sungai ini dapat terselesaikan dengan cepat.
Penulis : Nurul Qomariyah, Latifatul Essa dan Mohammad Irsyad
Editor : Anik Maghfiroh