ICIS ke-6 Diskusikan Strategi Indonesia Emas di Tahun 2045

30 July 2023

Pekalongan (30/07) - Guru Besar Pakar Bidang Ilmu Data sekaligus Rektor Universitas Telkom Bandung Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si., dalam paparan materinya pada agenda ICIS 2023 menyebut bahwa setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai tanggung jawab atas apa yang dipimpin. 

Atas hal tersebut maka setiap orang harus bersiap dengan tiga aspek penting dalam memimpin.“Dalam mencapai Indonesia emas ditahun 2045 berkaitan dengan tiga aspek, diantaranya manusia, proses dan teknologi. Namun kesenjangan antara SDM dan penggunaan teknologi yang belum maksimal bukanlah kendala, kita semua wajib optimis," ujar Prof. Adi.

Lebih lanjut Prof. Adi menambahkan bahwa peningkatan kompetensi masyarakat adalah keniscayaan. Paling tidak masyarakat memiliki knowledge, skill dan memiliki pengalaman untuk mewujudkan cita-cita bangsa kita bersama. “Kita tidak akan bisa lepas dan lari dari masalah. Justru adanya masalah ini menarik, masalah dapat menjadi peluang bagi kita untuk mengambil banyak keuntungan dari masalah yang ada dengan penerapan problem solving yang tepat. Jika karakter baik terbangun kita akan bisa tumbuh dan mencapai hal yang menjadi tujuan," pungkasnya.

Paparan Prof. Adi tersebut disampaikan pada agenda The 6th Internasional Conference on Islamic Studies 2023 yang digelar di Hotel Dafam Kota Pekalongan pada 29 s/d 30 Juli 2023.  The 6th Internasional Conference on Islamic Studies merupakan konferensi internasional yang dilaksanakan oleh Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang digelar secara hybrid, yakni online dengan menggunakan zoom meeting dipadukan penyelenggarakan offline.

Konferensi internasional kali ini mengangkat tema “Islamic Thought and the Digital Challenge: Exploring the Future of Education, Business, Law, and Society” dengan menghadirkan berbagai narasumber baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya Prof. Dawood Abdulmalek Yahya Al-Hidabi (International Islamic University of Malaysia, Malaysia) dan Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si selaku Guru Besar Pakar Bidang Ilmu Data sekaligus Rektor Universitas Telkom Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dawood Abdulmalek Yahya Al-Hidabi memaparkan materi mengenai model pendidikan untuk pendidikan tinggi dalam perspektif Islam. Ia mengungkapkan pentingnya model pengajaran dan pembelajaran efektif yang terintegrasi serta holistik guna mencapai tujuan belajar yang mengedepankan pembentukan karakter bagi peserta didik.

“Achieving benefits for self, family, society, ummah, and humanity is an essential purpose of learning. By realising benefits for society and humanity at large, the teacher and the learner are pursuing the pleasure of God Almighty. The scientific applications are linked to achieving the interests of humans and protecting them from harm in the light of the purposes of life/Maqasid whether related to human basic needs/Hajiyyat, necessary needs/Dharuriyyat, or complementary needs/Tahseeniyyat," tutur Prof. Dawood.


Reporter  : Anik Maghfiroh

Editor      : Dimas Prasetya

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…