Untuk mendukung lancarnya perkuliahan mahasiswa perlu berada pada lingkungan yang positif sehingga berpengaruh dengan semangat dalam menuntut ilmu. “Irama lingkungan sangat mempengaruhi kita lingkungan bisa memberikan dukungan untuk diri kita dan memberi bamyak pelajaran sudut pandang apakah tetap berbuat baik atau tidaknya,” aku Maulida.
Pada gelaran wisuda periode dua yang dilaksanakan pada Rabu (30/08/2023) di Halaman Kampus UIN Gus Dur, Maulida yang memiliki IPK 3,92 terpilih sebagai Wisudawan Terbaik FTIK. Atas raihannya ini, Maulida merasa bersyukur dan berbangga dapat mewakili FTIK.
“Saya besyukur sekali karena bisa menjadi yang terbaik di antara yang terbaik di saat harus bersaing bersama teman-teman Tadris Matematika yang mayoritas memiliki ambisius yang tinggi dan sejujurnya saya tidak menyangka akan sampai pada titik ini,” ucap Maulida.
Maulida mengaku selama perkuliahan ia juga menghadapi kendala terutama dalam hal manajemen waktu antara perkuliahan dan kegiatan organisasi. Menjadi lulusan terbaik diantara 471 orang wisudawan bukan perkara mudah baginya meningat ia harus menjalani perkuliahan dan organisasi dengan seimbang.
“Walaupun sibuk dalam berorganisasi saya tetap mendahulukan kebutuhan yang prioritas dari pada kebutuhan minoritas, rapat organisasi tetap di ikuti akan tetapi tugas-tugas kuliah jangan dilupakan,” katanya.
Selama masa perkuliahan Maulida tidak ragu untuk aktif di kelas atau pun organisasi selain itu ia selalu berusaha memahami aturan yang dibuat kampus, fakultas, jurusan dan dosen-dosen pengajar. Ia juga berusaha untuk tetap menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Selain itu Maulida juga memiliki banyak prestasi di dalam dan maupun di luar kampus. Ia pernah menjadi presenter dalam seminar nasional SANTIKA, seminar internasional ICONIE, dan dua kali ikut konferensi internasional yang diadakan di Negara Turki. Untuk prestasi non akademik Maulida pernah memperoleh juara dua paduan suara secara beregu.
Penulis : Ummi Fauziah
Editor : Dimas Prasetya