Tema kegiatan tersebut adalah “Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk olahan pisang”. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UIN Gus Dur perkenalkan inovasi pengolahan kulit pisang dengan mengadakan pelatihan pembuatan bola-bola pisang dan keripik kulit pisang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 di Madrasah Diniyah Mathla'ul Ulum dan TPQ Nurul Athfal Dukuh Benjaran, Desa Plakaran dengan melibatkan ibu-ibu anggota jam’iyah pengajian dan wali murid TPQ Nurul Athfal. Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Plakaran, Ibu Nur Laela.
Rizqi Amalia selaku penanggungjawab kegiatan tersebut, mengatakan adanya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat wirausaha masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Harapannya masyarakat dapat memaksimalkan potensi tersebut agar bisa bernilai lebih.
Rizqi menambahkan, selama ini kulit pisang masih dianggap sebagai limbah dan belum banyak dimanfaatkan keberadaannya. Padahal, dari manfaat yang ada, kulit pisang dapat diolah menjadi makanan dan bisa bernilai lebih apabila dimanfaatkan dengan lebih lanjut.
“Setelah diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memiliki minat berwirausaha dan bisa mengembangkan potensi yang dimiliki, salah satunya pengolahan pisang dan kulit pisang”, ujar Rizqi.
Berdasarkan pengamatan dan penggalian informasi sebelumnya, kulit pisang ternyata memiliki banyak serat dan mengandung banyak kandungan gizi serta antioksidan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya untuk melancarkan pencernaan, meredakan sembelit dan diare.
Dengan berbekal informasi yang telah dihimpun sebelumnya, mahasiswa KKN mengajak masyarakat sekitar untuk berinovasi mengolah kulit pisang. Sehingga olahan yang dihasilkan bukan hanya dari buah pisang saja, tetapi kulitnya juga bisa diolah menjadi makanan yang memiliki cita rasa lezat.
Rizqi menambahkan, hampir semua jenis pisang kulitnya bisa dijadikan olahan keripik. Namun, jenis kulit pisang kapok merupakan jenis yang lebih baik dibandingkan jenis kulit lainnya. Dikarenakan kulit pisang kapok memiliki tekstur yang tidak mudah putus ketika diolah dan tidak meninggalkan rasa pahit. Sehingga nantinya ketika telah matang tidak layu atau lembek dan tidak meninggalkan rasa pahit.
Selain pisang kapok, jenis pisang lain yang kulitnya dapat diolah menjadi keripik adalah jenis pisang olah, seperti pisang ambon dan pisang uli. Dikarenakan jenis pisang tersebut memiliki tekstur kulit yang tidak mudah putus.
Dalam pengolahan keripik kulit pisang ini, proses penghilangan getah dari kulit pisang sangat penting untuk menghilangkan rasa pahit ketika dikonsumsi nantinya. Selain itu, untuk menghasilkan tekstur keripik yang renyah, minyak yang digunakan dalam proses penggorengan harus benar-benar panas.
Selain mendapatkan materi terkait kewirausahaan dan teknik pengolahan pisang. Peserta pelatihan juga diajak praktik secara langsung membuat bola-bola pisang lumer dan keripik kulit pisang bersama-sama.
Peserta pelatihan juga sebelumnya diberikan sampel olahan yang sudah jadi untuk menarik minat mereka membuat olahan tersebut. Peserta pun terlihat sedikit heran dan tertarik dikarenakan keripik kulit pisang tersebut ternyata enak bahkan tidak terasa sama sekali kulit pisangnya.
Peserta pelatihan terlihat sangat antusias dan semangat dengan mengajukan berbagai pertanyaan, terkait materi pelatihan dan praktik proses pembuatan bola-bola pisang lumer dan keripik kulit pisang.
Setelah proses pembuatan olahan tersebut selesai, peserta pelatihan diberi kesempatan untuk mencicipi olahan tersebut. Ada beberapa varian rasa untuk keripik kulit pisang yang dibuat oleh tim KKN, yaitu original, pedas dan jagung manis.
Kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama dan peserta pelatihan dipersilahkan membawa pulang olahan yang telah dibuat bersama-sama.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut, mahasiswa KKN UIN Gus Dur juga menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan mengadakan pelatihan pemasaran secara digital kepada peserta pelatihan yang hadir pada kegiatan tersebut.
Penulis : Muhamad Saiful Hidayat
Editor : Dimas Prasetya
