Neneng Elistina dan Irma Safitri, mahasiswa dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Dalam paparannya Neneng menyebutkan pengenalan lilin dari minyak jelantah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan limbah dan penghematan biaya. “Dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin, masyarakat dapat mengurangi limbah yang dibuang sembarangan dan mengurangi penggunaan lilin biasa yang lebih mahal”, tutur Neneng.
Selain itu Irma memberikan keterangan bahwa pembuatan lilin dari minyak jelantah juga dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Karena masyarakat dapat memproduksi lilin dari minyak jelantah secara mandiri dan menjualnya dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan lilin biasa. “Namun, perlu diingat bahwa pembuatan lilin dari minyak jelantah harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang benar agar tidak menimbulkan bahaya atau masalah kesehatan. Oleh karena itu, pengenalan pembuatan lilin dari minyak jelantah harus disertai dengan edukasi tentang keselamatan dan kesehatan dalam pengolahan limbah”, papar Irma.
Sementara salah satu peserta pelatihan, Henik menuturkan dengan adanya pelatihan dapat memberikan ilmu baru bagi ibu-ibu di Desa Tegalsari Timur dan sekitarnya. “Mengubah minyak jelantah menjadi lilin menurut saya bermanfaat, meningkatkan kreativitas kami," ungkap Henik.
Reporter : Nabiila Istiana dan Linda Hidayanti
Editor : Ummi Fauziah dan Elsa Safinatunnajah