Pemateri atau petugas kultum setiap harinya selalu bergantian. Kultum ini diharapkan dapat meberikan manfaat dan meningkatkan ketakwaan terhadap ajaran Islam bagi sivitas UIN Gus Dur Pekalongan.

Pada kultum hari ke-5 bulan Ramadhan (5 Maret 2025), Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag., bertugas sebagai imam shalat Zuhur sekaligus pemateri kultum di Kampus 1 UIN Gus Dur. Pada kesempatan ini Prof. Zaenal menyampaikan materi kultumnya tentang “Puasa sebagai sarana meningkatkan kualitas diri”.

Mengutip apa yang disampaikan Prof. Zaenal saat memberikan ceramah, ia memberikan pertanyaan kepada jama’ah, apakah puasa yang sudah kita jalani selama benar-benar berpengaruh pada diri kita baik secara jasmani ataupun rohani. Prof. Zaenal menyampaikan, tujuan utama dari kita berpuasa adalah supaya kita menjadi orang yang bertakwa. “Apakah setelah kita berpuasa kita menjadi lebih bertakwa? yang bisa menjawab adalah diri kita sendiri,” tutur Prof. Zaenal.

Pada kesempatan ini Prof. Zaenal mengajak para jama’ah untuk muhasabah atau introspeksi diri. “Apakah puasa kita sudah sampai menghilangkan dari hal yang buruk atau hanya menahan lapar,” ucapnya. Puasa kalau hanya mempuasakan jasmani saja itu bisa dibilang tidak ada perubahan, hanya menahan makan dan minum. Prof. Zaenal mengungkapkan, Ruh atau rohani juga perlu dipuasakan dari segala sifat yang bisa mempengaruhi ruh, yaitu ke arah takwa.

Prof. Zaenal juga berpesan, puasa jangan sampai mempengaruhi kinerja artinya harus tetap produktif dan semangat dalam bekerja. “Mari kita tingkatkan puasa kita dengan mempuasakan rohani kita juga dengan meninggalkan hal yang buruk dan meningkatkan ketakwaan kita, InsyaAllah setelah lebaran akan menjadi pribadi lebih baik,” pungkasnya.

Penulis : Baryachi

Editor   : Anik Maghfiroh