Sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata di daerah Gunungkidul, tentu hal ini merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Mahasiswa dari UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan yang sedang mengikuti KKN Kolaborasi Nusantara di posko Dukuh Blimbing, Planjan, Saptosari yaitu Muhammad Haidar Majid dan Nur Afina Laelatun Ni’mah mengikuti kegiatan tersebut.
Sebagai rangka mengikuti tradisi yang ada di Gunungkidul, maka mereka ikut memeriahkan acara nglarung sesaji di pantai Ngrenehan. Acara ini di mulai pada hari Selasa sore bertepatan dengan malam tanggal 1 suro dengan pertunjukan wayang. Kemudian keesokan harinya, bertepatan dengan hari Rabu tanggal 1 Suro atau 1 Muharram, diadakan rangkaian kegiatan seperti menyiapkan gunungan sesaji yang akan dihanyutkan di laut, membuat tumpeng nasi kuning sebagai simbolis pembukaan acara, dan pagelaran-pagelaran seni seperti campur sari.
Acara pembukaan dimulai pada pukul 13.00 yang dibuka oleh mc dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Setelah acara sambutan, maka dengan simbolis pemotongan tumpeng oleh bapak panewon, acara larung sesaji sedekah laut resmi dibuka. Setelah doa penutup dan acara pembukaan resmi ditutup oleh mc, kirab gunungan sesaji yang akan dihanyutkan di laut dipersiapkan dan berjalan menuju laut ngrenehan.
Karso yang merupakan orang yang disepuhkan di daerah tersebut mulai membaca doa dan menaburkan bunga ke pantai. Setelah itu, gunungan sesaji sedekah laut dinaikkan ke kapal-kapal nelayan dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung/dihanyutkan. Tradisi nglarung sesaji sedekah laut ini sudah diadakan sejak dahulu.
Masyarakat pesisir pantai ngrenehan percaya bahwa tradisi ini ada karena suatu sebab dan harus selalu dilaksanakan agar tidak terjadi bencana. Masyarakat pantai ngrenehan terutama yang bekerja sebagai nelayan menganggap bahwa tradisi ini dilaksanakan sebagai wujud atas rasa syukur karena rezeki yang telah diperoleh tahun ini. Selain itu, dengan dilaksanakannya acara sedekah laut ini diharapkan agar rezeki untuk tahun ini menjadi lebih melimpah dan semakin berkah.
Reporter : Nur Afina Laelatun Ni’mah
Editor : Dimas Prasetya
