Novi selaku Ketua Desa Prima Kelurahan Planjan, mengatakan bahwa Desa Prima merupakan salah satu kegiatan binaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Daerah Istimewa Yogyakarta guna meningkatkan kesejahteraan Ekonomi dalam Keluarga.
Melalui beberapa usaha yang ditekuni oleh para ibu rumah tangga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan mampu berproduktif dengan kemampuan yang ada. Anggota Desa Prima diperuntukkan pada ibu-ibu rumah tangga dari Kelurahan Planjan yang terdiri sebanyak 14 Dukuh.
Terdapat 25 anggota Desa Prima yang mengikuti kegiatan rutinan pada tiap bulannya tanggal 15 Juli di dalamnya memiliki produk yang berbeda-beda. Akan tetapi pada bulan ini mengalami penurunan dalam rutinannya dikarenakan ada kegiatan Sedekah Laut di Pantai Baron sehingga rutinan Bulan Juli ini hanya 9 orang yang ikut bergabung didalamnya.
Menurut Berta selaku Pendamping Desa Prima, terdapat dana dari Provinsi Yogyakarta diperuntukkan untuk mendanai tambahan pada kewenangan tertentu yang dimiliki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta itu sendiri selain pada wewenang yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Salah satunya masuk pada Dana Desa Mandiri Budaya.
Kriteria untuk menjadi Desa Mandiri Budaya itu ada 4 hal seperti Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Preneur, dan Desa Prima. Sehingga Desa Prima itu perlu diperbaiki dan ditingkatkan kembali agar mendapatkan dana dari pemerintah serta mampu digunakan dengan baik.
“Desa Prima bukan identik dengan Simpan Pinjam. Namun lebih identik pada meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam ekonominya seperti usaha UMKM,” ujarnya. Selain itu, ada beberapa pekerjaan dalam waktu dekat yang harus diselesaikan oleh Desa Prima Kelurahan Planjan yaitu membuat foto prduk, katalog, stiker Desa Prima Kelurahan Planjan, dan profil desa meliputi latar belakang, tujuan, manfaat serta kegiatan. Untuk itu, dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut maka Desa Prima Kelurahan Planjan akan dibantu oleh Peserta KKN Kolaborasi Nusantara Dukuh Planjan.
Reporter : Malia Mazida dan Randi Afif
Editor : Dimas Prasetya
