Acara dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dicky Anggriawan Nugroho, M.Kom. Dalam sambutannya, Dicky menekankan pentingnya penyuluhan langsung kepada masyarakat untuk mengatasi misinformasi tentang stunting yang sering ditemukan di internet. "Kegiatan sosialisasi ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang diterima warga adalah akurat dan dapat dipercaya, yang mana sangat krusial dalam usaha kita mencegah stunting," ujar Dicky.
Carik dari perangkat desa Bandengan, yang juga memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi kepada mahaiswa KKN Kelompok 21 UIN Gus Dur atas inisiatif dan kerja keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini. "Ini adalah contoh nyata dari apa yang bisa kita capai ketika akademisi dan masyarakat bergandengan tangan untuk sebuah tujuan yang mulia," kata Ibu Carik.
Highlight acara adalah pemaparan mendalam oleh Ratna Kemar P., Am.Md. Gz, bidan yang spesialisasi dalam pencegahan stunting. Ratna membagikan wawasan penting dari materi presentasi "Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan," yang menyoroti kritikalnya nutrisi dan kesehatan selama seribu hari pertama kehidupan seorang anak.
Keseriusan dan antusiasme warga Bandengan terlihat jelas dari interaksi mereka selama sesi tanya jawab, dengan banyak pertanyaan dan diskusi mengenai praktik-praktik terbaik dalam nutrisi dan perawatan anak. Kehadiran mereka dalam jumlah besar menandakan tingginya kepedulian terhadap isu stunting di komunitas mereka.
Kegiatan ini berhasil memberikan informasi yang berharga dan menginspirasi warga Bandengan untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting. Ini adalah langkah awal yang signifikan dalam perjuangan melawan stunting dan Kelompok 21 berharap akan melanjutkan kerja ini di masa depan dengan dukungan terus-menerus dari semua pihak terkait.
Kontributor : Dicky Anggriawan Nugroho
Editor : Baryachi