Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari selasa, 08 Agustus 2023 yang bertempat di Balai Desa Mandiraja Kecamatan Moga. Kegiatan tersebut di latar belakangi oleh tidak terkelolanya sampah organik di masyarakat. Melihat besarnya jumlah sampah organik yang dihasilkan masyarakat dan dampak terhadap lingkungan seperti halnya bau busuk dan mencemari lingkungan sekitar, maka perlu adanya pengolahan yang tepat agar sampah organik bisa teratasi dengan baik.
Salah satu upaya yang dapat diterapkan adalah menggunakan alternatif maggot. Maggot merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Budidaya maggot penting dilakukan sebagai solusi untuk menguraikan sampah organik atau sampah basah.
Desa Mandiraja sebagai salah satu desa di Kecamatan Moga yang memiliki potensi dalam peternakan ikan karena air yang melimpah, namun belum diimbangi dengan pemberian pakan ikan yang sesuai. Pengelolaan sampah yang belum optimal juga menjadi salah satu masalah yang utama. Intan sebagai narasumber menjelaskan bahwa “budidaya larva maggot sangat penting untuk dilakukan sebagai solusi untuk penguraian sampah organik khususnya di Desa Mandiraja”.
Intan juga mengungkapkan bahwa,“hasil dari pengelolaan sampah dengan alternatif maggot mempunyai banyak nilai tambah. Salah satunya, Maggot mampu menguraikan dan memakan sampah organik, serta maggot dapat digunakan untuk pakan burung maupun ikan, tidak hanya itu telur maggot yang berasal dari lalat Black Soldier Fly (BSF) dapat menghasilkan nilai ekonomi”.
Intan menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang baik dalam mengatasi permasalahan sampah yang saat ini yang sedang terjadi di Kabupaten Pemalang khsusnya Desa Mandiraja. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi sampah organik yang ada di masyarakat dan dapat menjadikan Desa Mandiraja sebagai desa yang kreatif dan inovatif serta lebih berkembang kedepannya.
Penulis : Akhmad Rikza Setiawan
Editor : Dimas Prasetya