Perlombaan dimulai dari babak penyisihan dengan mengirimkan video membaca ayat Al Qur’an yang sudah ditentukan dari panitia dengan penutup mata agar tidak terjadi kecurangan. Kemudian berlanjut dengan babak final yakni sambung ayat Al Qur’an melalui zoom meeting yang dilakukan bersama dewan juri.
Dihubungi melalui sambungan whatsapp, Tsania menuturkan bahwa dalam proses perlombaan terdapat beberapa kendala seperti gangguan jaringan internet, namun beruntung bisa diatasi dan semua berlancar dengan lancar, “Tentunya bersyukur sekali bisa mencapai apa yang diharapkan. Dengan lomba ini membuat saya lebih semangat dalam menghafal serta muroja'ah Al Qur'an, dan menambah relasi dan juga pengalaman yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh saya sendiri”. Ungkap Tsania.
lebih lanjut Tsania menambahkan prestasi yang diraih merupakan bonus dari upaya dan ketekunan beribadah, maka hal ini akan terus menjadi penyemangat kedepan, “Harapan kedepannya, untuk saya dan juga teman-teman mahasiswa UIN Gus Dur, tetap semangat dalam meraih apa yang diinginkan, dan saya percaya pada kalimat tidak ada usaha yang mengkhianati hasil,” Tutur Tsania.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M Ag., memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih ini. Muhlisin mengungkapkan pencapaian ini merupakan prestasi yang membanggakan, bahwa mahasiswa UIN Gus Dur yang memiliki kemampuan dan skill beragam tidak menutup kemungkinan dapat menjadi juara-juara baik tingkat nasional maupun internasional. “Setiap orang pasti punya kelebihan dan kecenderungannya masing-masing. Maka jadilah yang terbaik apapun bidang yang digeluti,” Ujar Muhlisin.
Reporter : Anik Maghfiroh
Editor : baryachi