Dalam acara yang dihadiri oleh para pembina yang merupakan para dosen dari berbagai perguruan tinggi keagamaan di Indonesia, Kak Jo, panggilan akrabnya, terpilih sebagai salah satu narasumber utama. Dalam sesi diskusi yang bertema "Pendidikan Kepramukaan dan Media Ilmiah di PTK", Kak Jo memberikan pengalamannya dalam penulisan maupun pengelolaan jurnal ilmiah. Ia juga membagikan succes story Jurnal Edukasia Islamika, jurnal milik UIN Gus Dur, yang merupakan satu-satunya jurnal yang terakreditasi Sinta 2 tanpa harus melewati Sinta level di bawahnya.
Dalam paparannya Kak Jo menjelaskan pentingnya kepenulisan jurnal sebagai sarana untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian kepada masyarakat akademik. Ia membagikan strategi dan tips praktis dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan relevan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kontribusi terhadap pemikiran dan pengembangan dalam bidang pendidikan kepramukaan.
"Menulis jurnal merupakan salah satu cara bagi para akademisi untuk berpartisipasi dalam mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Melalui tulisan yang kita hasilkan, kita dapat berbagi pengetahuan, pemikiran, dan pengalaman,khususnya dalam bidang pendidikan kepramukaan" ungkapnya
Ia juga membagikan beberapa langkah penting dalam proses penulisan jurnal yang efektif. Mulai dari pemilihan topik yang relevan, pengumpulan data yang akurat, analisis yang mendalam, hingga penyusunan artikel yang terstruktur dengan baik. Selain itu, Kak Jo juga mendorong para penulis untuk mempertimbangkan dampak sosial dan praktis dari hasil penelitian mereka.
Sebagai wadah untuk untuk menyebarluaskan gagasan dan pemikiran tentang pendidikan kepramukaan, Tim Wastilev telah merilis jurnal khusus tentang kepramukaan: Indonesian Journal of Scouting Studies. Dengan adanya jurnal tersebut, diharapkan para pembina pramuka di PTKN dapat membagikan pengalaman, pengetahuan dan gagasannya dalam bidang kepramukaan.
Reporter : Irfandi
Editor : Baryachi