Menuju World Class University, UIN Gusdur Gelar FGD Internasionalisasi

05 September 2024

Pekalongan (05/09) – Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Internasionalisasi UIN Gusdur ; Prospek dan Tantangan” pada tanggal 04 September 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik, memperkuat peran dan reputasi UIN di kancah internasional, serta merumuskan strategi konkret dalam upaya internasionalisasi kampus.

FGD yang dilaksanakan di Hotel Santika Pekalongan ini dihadiri oleh semua pimpinan UIN Gusdur yang meliputi Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Unit/Lembaga, Kepala Bagian, dan Ketua Program Studi. Selain itu, hadir pula Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT dan Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T, Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT sebagai narasumber. Kegiatan FGD ini dimoderatori langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Maghfur, M.Ag.

Dalam sambutan saat membuka FGD, Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag., menyambut hangat para narasumber yang sudah hadir di tengah kesibukannya. Prof. Zaenal mengungkapkan bahwa untuk mencapai akreditasi unggul ini dilaksanakan dengan penuh perjuangan. “Banyak hal yang perlu dilalui, proses memperoleh hasil unggul ini tidak sederhana seperti yang dibayangkan,” ungkap Prof. Zaenal.

Prof. Zaenal juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua tim yang sudah mendukung pencapaian akreditasi unggul. “Terimakasih kepada LPM, tim borang dan semuanya yang terlibat, sehingga bisa kencapai titik ini. Setelah unggul tidak boleh puas dengan apa yang kita raih hari ini, namun perlu kita tingkatkan lagi” ucapnya. Prof. Zaenal menuturkan bahwa tahun ini UIN Gus Dur mempersiapkan diri menuju world class university.

Prof. Ari Purbayanto menekankan bahwa setelah mencapai akreditasi unggul, penjaminan mutu harus dipertahankan dan ditingkatkan. Menurutnya, kemajuan pendidikan tidak terlepas dari penerapan proses Penjaminan Mutu Pendidikan yang dilakukan secara baik, konsisten, dan berkelanjutan. “Tanpa penjaminan mutu yang baik, pendidikan kita akan terpuruk,” tegas Prof. Ari.

Prof. Ari mengungkapkan saat ini baru ada 115 perguruan tinggi yang terakreditasi unggul dari 4.401 perguruan tinggi di Indonesia. Akreditasi merupakan hal yang penting, karena akreditasi merupakan Upaya BAN-PT untuk memverifikasi kualitas mutu perguruan tinggi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Prof. Slamet Wahyudi meminta UIN Gus Dur untuk selalu mengawal proses SPMI agar kualitas Perguruan Tinggi tetap terjaga. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) saat ini menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD Dikti. “Tolong kawal akreditasi program studi serta rasio mahasiswa dan dosen, karena menjadi salah satu penentu akreditasi Perguruan Tinggi,” pesannya. Pada kesempatan ini Prof. Slamet juga menjelaskan terkait indikator Mekanisme Automasi (IMA) Program Studi Sarjana.


Penulis : Baryachi

Editor  : Miftahul Huda

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…