Pada kesempatan tersebut, Nur Rofiah mengenalkan mahasiswa baru UIN Gus Dur tentang perspektif penting dalam membangun sikap adil gender dan kesadaran anti kekerasan seksual. Rofiah yang merupakan seorang ahli di bidang studi gender dan anti kekerasan seksual dalam Islam menjelaskan secara tuntas pentingnya menanamkan nilai-nilai pemahaman gender yang adil serta keberpihakan terhadap pencegahan kekerasan seksual kepada para mahasiswa baru.
Menurutnya, pemahaman gender yang benar bukan hanya berfokus pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, melainkan juga memahami peran sosial dan konstruksi budaya yang membentuk persepsi tentang maskulinitas dan femininitas.
Lebih lanjut, Rofiah juga menyoroti dampak positif dari pemahaman gender dan kesadaran anti kekerasan seksual dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Dengan pemahaman ini, mahasiswa akan lebih mampu mengenali tindakan-tindakan yang dapat melanggengkan ketidakadilan gender dan mendukung terciptanya lingkungan yang aman, inklusif, dan menghormati hak-hak setiap individu.
Acara ini merupakan langkah konkret UIN Gus Dur dalam memastikan bahwa mahasiswa baru tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang kuat untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan bebas dari kekerasan. Diharapkan, pemahaman yang diberikan oleh Nur Rofiah dan diskusi yang dipandu oleh Dewi Anggraeni akan menjadi dasar penting bagi mahasiswa baru dalam menjalani perjalanan akademik dan sosialnya di UIN Gus Dur.
Reporter : Syamsul Bakhri
Editor : Dimas Prasetya