Kerja sama antara dua kampus ini berlangsung hingga lima tahun dan menekankan pada pengembangan tri dharma perguruan tinggi yang berorientasi pada keunggulan dan rekognisi perguruan tinggi secara global. Adapun UNISSA merupakan universitas kedua yang berdiri di Negara Brunei Darussalam yang memiliki 7 Fakultas, 16 Program Studi S1, 6 Program S2, dan 14 Program S3.
Penandatanganan MoU yang diteken secara langsung oleh kedua Rektor tersebut turut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Gus Dur Pekalongan Dr. H. Muhlisin, M.Ag. Acara penandatanganan MoU digelar bersamaan dengan agenda Annual General Meeting yang diadakan oleh Asia Islamic Universities Association (AIUA) pada tanggal 26-27 Juni 2023 di Hotel Empire Brunei Darussalam.
Annual General Meeting merupakan even tahunan yang diselenggarakan sejumlah Perguruan Tinggi Islam di Asia yang tergabung dalam organisasi Asia Islamic Universities Association (AIUA). Diikuti sekitar 75 Perguruan Tinggi Islam di Asia, AIUA memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam di Asia.
Guna mewujudkan hal tersebut, pokok bahasan utama yang dibahas adalah tentang penanganan penjaminan mutu Perguruan Tinggi Islam pada tingkatan internasional. Pertemuan-pertemuan internasional seperti AIUA memiliki posisi yang sangat penting, sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing, terutama bagi SDM di perguruan tinggi Islam. Sebagai anggota AIUA, UIN Gus Dur juga berpartisipasi secara aktif pada even tersebut.
Pasca penandatanganan MoU, Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., menyatakan bersyukur atas penandatanganan MoU kerja sama dengan UNISSA Brunei Darussalam. Prof. Zaenal menyebut, kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam negeri ataupun luar negeri akan membawa dampak positif bagi kemajuan institusi.
“Tentunya, ini bukan hanya sekedar tanda tangan MoU saja, namun akan diikuti langkah-langkah strategis lainnya. Kita akan memaksimalkan semua peluang-peluang yang ada demi kemajuan kampus tercinta UIN Gus Dur Pekalongan hingga dapat bersaing dan berkontribusi pada level internasional,” ucap Prof. Zaenal.
Senada dengan Prof. Zaenal, Wakil Rektor III Dr. H. Muhlisin,M.Ag., menyampaikan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi dari negara lain bertujuan untuk mendukung sejumlah program UIN Gus Dur dalam meningkatkan kualitas kelembagaan, dosen, ataupun lulusan perguruan tinggi dalam negeri.
“Melalui kerja sama dengan UNISSA Brunei Darussalam ke depan kita bisa berkolaborasi dalam berbagai bidang, apalagi kedua perguruan tinggi tersebut banyak memiliki kesamaan di bidang pengembangan program studi sehingga membawa dampak positif di masing-masing perguruan tinggi,” ujar Muhlisin.
Lebih lanjut, Muhlisin menyampaikan penandatanganan MoU ini sejalan dengan kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar yang mana kebutuhan kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri menjadi keniscayaan, terutama pada bagian-bagian penting yang berpengaruh secara langsung terhadap akselarasi akreditasi unggul.
“Kita berharap, adanya MOU tersebut akan menjadi payung bagi para pengelola fakultas, pascasarjana, lembaga dan pusat yang ada di UIN untuk semakin menggairahkan program kolaboratif internasional. Selain itu, MoU ini juga dapat menjadi sarana kita untuk mengenalkan profil UIN Gus Dur Pekalongan yang senantiasa mengkampanyekan Moderasi Beragama,” pungkas Muhlisin.
Reporter : Anik Maghfiroh
Editor : Dimas Prasetya