Prof. Zaenal terjadwal menjadi pembahas pada sesi paralel 3 dengan tema panel Introducing Fiqh Tolerance for Multicultural Societies. Sesi ini berlangsung pada hari Rabu (04/05) pukul 14.30 s/d 16.00 WIB di Lantai 9 KH. Mahrus Aly Tower kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada sesi ini terdapat empat panelis yang mempresentasikan masing-masing papernya.
Selaku moderator pada sesi tersebut yakni H. Ahmad Mansur, BBA, MEI, MA, PhD., yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel Surabaya. Adapun pembahas lain pada sesi ini adalah Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., M.H., yang merupakan Guru Besar IAIN Metro Lampung.
Di antara topik-topik yang dibahas pada sesi ini adalah tentang eco tourism, halal tourism, dan etika bisnis Islam dalam pembangunan industri halal. Pasca sesi pararel berakhir, Rektor UIN Gus Dus Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., menyebut dalam konteks industri halal, beberapa hal perlu menjadi perhatian bersama.
“Dalam industri halal, ada yang namanya rantai halal mulai dari bahan baku, proses sampai produknya yang semuanya ini harus dicek dan sesuai dengan syariah dan fiqhnya,” ujar Prof. Zaenal. Ia menambahkan, rantai halal ini juga termasuk dalam penyajian serta etika bisnis Islam dalam semua rangkaian prosesnya.
“Tentunya, dengan industri halal yang semua proses kegiatan pengolahan barangnya didasarkan pada jaminan syariah maka produk yang dihasilkannya dapat dipastikan baik (thayib), sehat, dan tidak membahayakan. Karena produk yang dihasilkan melalui rantai halal ini aman dikonsumsi dan digunakan,” pungkas Prof. Zaenal.
Reporter : Dimas Prasetya
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum