Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dindin dalam kegiatan The 2nd International Conference on Culture and Spirituality for Moslem Society (ICRCS) yang diadakan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Gus Dur yang digelar pada Selasa dan Rabu, 12-13 September 2023.
Dalam kegiatan tersebut, Prof. Dindin yang merupakan Guru Besar bidang Ilmu Dakwah mengangkat materi tentang “Strategy of Dakwah toward the Moderation of Religiosity”. Dalam paparannya ia menyampaikan tentang strategi dakwah menuju moderasi dalam keberagaman agama di kehidupan masyarakat.
“Moderasi Islam memiliki fungsi sebagai suatu paradigma dalam berdakwah dan sudah seharusnya kegiatan dakwah agama Islam berfokus pada sosialisasi Islam yang moderat,” ujar Prof. Dindin.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama ia juga memaparkan mengenai sifat moderasi merupakan suatu sifat alami yang dijadikan sebagai cara hidup dan pembangunan karakter dari seluruh aspek dari pengajaran agama Islam.
“Berhati-hatilah agar tidak terlalu ekstrim dalam urusan agama, karena orang-orang yang sebelum kalian binasa akibat terlalu ekstrim dalam urusan agama. Oleh karenanya, Islam yang terlalu ekstrim bukanlah ajaran yang sesungguhnya,” tambah Prof. Dindin.
Di akhir paparannnya, Prof. Dindin menerangkan dan mendorong agar para hadirin serta seluruh umat Islam untuk berperan aktif dalam membangun ketahanan yang nantinya, dapat membangun bangsa melalui strategi dakwah yang moderat serta moderasi religiusitas.
Reporter : Elsa Safinatunnajah
Editor : Dimas Prasetya