Pada acara penutupan tersebut diumumkan para pemenang dari setiap lomba. Kontingen UIN Gus Dur berhasil menyabet satu medali emas dari cabang Sains Bidang Matematika atas nama Nindya Ayu Salsabila dari Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Kontingen UIN Gus Dur juga berhasil meraih medali perunggu untuk cabang Ilmu Falak/Astronomi Islam yang diraih secara tim dengan anggota Nasya Fadhilah, Muhammaf Zidni Nurol Ulum dan Muhammad Bagas Iqbal Zakaria. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah.
Atas raihan prestasi ini, Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., mengucapkan selamat atas keberhasilan kontingen UIN Gus Dur meraih dua medali pada ajang bergengsi yang diikuti seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam se-Indonesia.
Rektor yang turut hadir memberikan dukungan secara langsung pada gelaran OASE tersebut menyatakan, keberhasilan kontingen UIN Gus Dur ini harus menjadi motivasi bagi mahasiswa UIN Gus Dur lainnya agar terus berkompetisi dan mengharumkan nama UIN Gus Dur di semua level, baik lokal, nasional, hingga internasional.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M Ag., saat ditemui di lokasi penutupan acara mengaku bersyukur dan berbangga atas prestasi yang diraih oleh kontingen UIN Gus Dur Pekalongan pada OASE kali ini. Muhlisin menyebut prestasi ini adalah berkat kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa, pembina, hingga tim official.
“Saya selaku pimpinan kontingen sangat bersyukur atas prestasi yang diraih oleh tim UIN Gus Dur Pekalongan pada olimpiade agama sains dan riset tahun ini. Sekali lagi prestasi ini menandakan bahwa mahasiswa UIN Gus Dur mampu menunjukkan level tertingginnya karena dapat menang dan bersaing secara fair dengan mahasiswa dari kampus bergengsi lain,” ujarnya.
Pada perlombaan OASE ini terdapat sebanyak 25 cabang, antara lain adalah; lomba Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Literasi Inovasi Teknologi, Nano Teknologi dan Kesehatan, produk Halal dan Ketahanan Pangan, dan lomba Iklim. Kemudian, Lomba Sosial Keagamaan, lomba Media Pembelajaran, Lomba Desain Arsitektur Islam, Lomba Astronomi/Ilmu Falak, dan lomba Robotik.
Dari total 25 cabang perlombaan tersebut diikuti sebanyak 2.381 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia, dan sebanyak 82 juri professional yang sudah ditunjuk untuk melakukan penilaian kompetisi sejak babak penyisihan hingga babak final.
Penulis : Nur Iskandar
Editor : Dimas Prasetya