Mengangkat tema “Penguatan Moderasi Agama untuk Mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045”, kegiatan Studium General tahun 2023 ini dirangkai dengan kegiatan Khotmil Qur’an yang melibatkan seluruh mahasiswa baru dan santri Hafidz Ma’had Al Jami’ah. Acara yang digelar secara hybrid ini turut dihadiri rektor, para wakil rektor, dekan, wakil dekan, dan kepala unit/lembaga di lingkungan UIN Gus Dur.
Rektor UIN Gus Dur Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim M.Ag., yang hadir secara langsung untuk membuka acara mengungkapkan, kegiatan Studium General UIN Gus Dur memiliki tradisi yang baik karena digabung dengan kegiatan Khatmil Qur’an yang melibatkan seluruh mahasiswa baru.
Pada pidatonya, Prof. Zaenal menyampaikan, selaras dengan tema PBAK sebelumnya, UIN Gus Dur secara konsisten terus mendorong adanya sikap moderasi beragama bagi seluruh sivitas akademika UIN Gus Dur. Hal ini penting mengingat kehidupan di Indonesia yang sangat beragam.
Lebih lanjut Prof. Zaenal menyebut terdapat empat ciri orang yang berperilaku moderat yaitu mencintai tanah air, memiliki jiwa toleran antar umat beragama, sikap anti kekerasan dan terakhir menghargai tradisi atau budaya lokal.
“Mahasiswa UIN Gus Dur tidak boleh aneh-aneh. Seluruh mahasiswa harus dapat bersikap adil dan berimbang dalam menjalankan ibadah. Ingat, jika saudara memiliki keempat sikap ini maka dapat dipastikan saudara memiliki sikap moderasi beragama,” tambah Prof. Zaenal.
Ditemui di lokasi acara, Ketua Panitia Studium General H. Muhtar Ali Ahmadi, S.Ag menyebut kegiatan Studium General Semester Gasal merupakan kegiatan yang wajib untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Studium General menjadi kegiatan akademik pembuka, sebelum mahasiswa baru secara resmi memulai kuliah perdana pada 21 Agustus 2023 mendatang.
Penulis : Dimas Prasetya
Editor : Baryachi