UIN Gus Dur Evaluasi Beasiswa Mahasiswa 3T Papua dan NTT

19 June 2025

Pekalongan (19/06) - Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) bersama jajaran pimpinan kampus menggelar rapat evaluasi beasiswa bagi mahasiswa asal daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), khususnya dari Kabupaten Kaimana (Papua Barat) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Rapat dilakukan secara daring melalui zoom meeting dan melibatkan stakeholder dari PCNU dan MUI Kabupaten Kaimana serta NTT.

Rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB (14.00 WITA/15.00 WIT) pada 19 Juni 2025 ini membahas capaian akademik mahasiswa penerima beasiswa yang telah berjalan sejak tahun 2020. Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah memasuki tahun kelima, dengan jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 26 orang dari Kaimana dan 20 orang dari NTT.

Namun demikian, Rektor menegaskan pentingnya mematuhi aturan akademik kampus. Mahasiswa yang memiliki IPK di bawah 2,00 selama empat semester berturut-turut direkomendasikan untuk drop out (DO). Jika IPK di bawah 1,50 dalam satu semester, maka akan diberikan surat peringatan oleh Ketua Program Studi. Mahasiswa juga tidak diperkenankan menempuh studi lebih dari 14 semester.

“Beberapa mahasiswa dari program beasiswa ini sudah menunjukkan indikator merah dan kuning. Ini menjadi peringatan bersama agar semua pihak turut menjaga kualitas akademik mahasiswa,” ujar Rektor.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Nur Kholis, M.A., mengungkapkan pentingnya seleksi awal yang ketat untuk calon penerima beasiswa di masa mendatang. “Mahasiswa harus memiliki kesiapan akademik dan mental untuk bisa bertahan dan berkembang di lingkungan studi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, M.H., menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan momentum penting untuk perbaikan. “Kami baru mendapatkan data prestasi akademik terbaru, dan ini jadi catatan serius. Ke depan, perlu dilakukan pendampingan dan evaluasi berkala agar mahasiswa tetap semangat hingga lulus tepat waktu,” jelasnya.

Perwakilan dari Kabupaten Kaimana, Nurul Huda, menyampaikan apresiasi sekaligus permohonan maaf atas kondisi akademik sebagian mahasiswa Papua di UIN Gus Dur. Ia menekankan bahwa mahasiswa Indonesia Timur membutuhkan motivasi dan pendampingan rutin. “Kami akan mengupayakan agar Pemda memfasilitasi kunjungan langsung ke UIN Gus Dur untuk melakukan silaturahmi dan evaluasi bersama,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh KH Abdullah, perwakilan dari NTT. Ia mengakui kurangnya intensitas komunikasi antara pihak daerah dan mahasiswa, dan berharap kerja sama terus dikawal hingga para mahasiswa menyelesaikan studi mereka tepat waktu.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa pertemuan tatap muka antara stakeholder program beasiswa 3T dan NTT dengan pihak UIN Gus Dur akan dilaksanakan pada 4–5 Juli 2025 di Kampus UIN Gus Dur Pekalongan.


Kontributor : Abdul Azim

Editor         : Anik Maghfiroh

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…